GEOSTRATEGI INDONESIA
Geostrategi
berasal dari bahasa Yunani, yaitu “geos” yang artinya ruang/wilayah “strategos”
yang artinya strategi/cara/metode. Menurut Kaelan dan Achmad Zubaidi (2007:
143), geostrategi adalah metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita
dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaiman
membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat.
Menurut
Heri Herdiawanto dan Jumanta (2010: 138), tujuan geostrategi adalah:
- · Menegakkan hukum dan ketertiban
- · Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran
- · Terselenggaranya pertahanan dan keamanan
- · Terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial
- · Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri
Geostrategi
yang diwujudkan di Indonesia ada dalam rumusan Ketahanan Nasional (Tannas).
Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan
tantangan, baik yang datang dari luar maupun dalam negeri, yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan dalam mengejar tujuan nasional Indonesia (Ermaya
Suradinata, 2005: 47).
Menurut
Heri Herdiawanto dan Jumanta (2010: 138), bahwa geostrategi Indonesia memiliki
dua sifat pokok, yaitu:
- · Bersifat daya tangkal, di mana sifat ini berupaya untuk menangkal segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap identitas, integritas, dan eksistensi bangsa dan negara Indonesia
- · Bersifat developmental/pengembangan, yaitu pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam, sehingga tercapai kesejahteraan rakyat
Setiap
negara memiliki aspek-aspekm ketahanan nasional. Di Indonesia, aspek ketahanan
nasional disebut dengan Astra Gatra atau “Delapan Aspek”. Astra Gatra merupakan
aspek yang harus diperhatikan dalam menentukan strategi kebijakan. Astra Gatra
dibedakan atas dua aspek, yaitu aspek Tri Gatra yang meliputi tiga aspek
alamiah dan aspek Panca Gatra yang meliputi lima aspek sosial/kemasyarakatan.
Berikut penjelasannya:
- · Aspek Tri Gatra
1. Geografi:
posisi Indonesia yang berada pada posisi silang dunia menjadikan wilayahnyasangat strategis
2. Demografi:
jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak merupakan kekuatan bagi Indonesia
akrena memiliki jumlah tenaga kerja yang besar pula dan siap pakai
3. Sumber
daya alam yang melimpah
- · Aspek Panca Gatra:
1. Ideologi:
ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan
keyikanan akan kebenaran ideologi Pancasila yang mengandung kemampuan untuk
menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan kemampuan
menangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.
2. Politik:
ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang
berlandaskan demokrasi politik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
3. Ekonomi:
ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang
berlandaskan demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila.
4. Sosial
dan Budaya: ketahanan sosial budaya adalah kondisi kehidupan sosial budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila.
5. Hankam:
ketahanan pertahanan dan keamanan adalah kondisi daya tangkal bangsa yang
dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat.
Komentar
Posting Komentar